Cash atau ATM di luar negeri ?

‘Saya sebaiknya membawa uang apa? Apakah harus menukarnya dulu di Indonesia? Bagaimana dengan kartu kredit?’. Itulah rentetan pertanyaan dari salah satu pengunjung blog ini sebelum pergi liburan ke luar negeri. Meskipun jawaban pertanyaan-pertanyaan itu sangat tergantung dari perilaku belanja tiap-tiap orang namun saya setuju bahwa sebaiknya menyiapkan jenis mata uang sebelum berangkat liburan ke luar negeri.
Jawaban pertanyaan pertama dan kedua bisa sangat sederhana jika negara tujuan menggunakan mata uang utama (major currency) dunia. Euro digunakan pada negara-negara zona euro, Pound Sterling digunakan di UK. Jepang menggunakan Yen, Australia cukup membawa Australian Dollar. Namun lain halnya jika Anda akan liburan ke negara-negara yang tidak menggunakan mata uang utama tersebut seperti India, Cambodia, Turki, Mesir, Maroko, dll.  Dan terkait pertanyaan kedua, mata uang utama dan beberapa negara tetangga sangat mudah didapat di Indonesia. Untuk itu sebaiknya Anda menukarkannya di Indonesia. Bagaimana dengan mata uang lain? Sebaiknya Anda membawa dollar Amerika (USD), karena mata uang Paman Obama itu diterima dimana saja hampir di seluruh dunia. Sedangkan untuk kartu kredit dan ATM perlu pertimbangan tersendiri agar tidak terjebak dalam selisih nilai tukar.



Sebagaimana diketahui nilai tukar kartu kredit dan ATM biasanya lebih rendah dibandingkan nilai tukar yang berlaku di money changer, dan ini menjadi tidak cukup menguntungkan buat Anda. Di sisi lain, membawa uang cash yang besar cukup berisiko dan pada negara tertentu memberlakukan pembatasan jumlah uang yang dibawa. Namun saya lebih cenderung untuk membawa uang cash untuk kebutuhan liburan Anda, tentu saja jika jumlahnya tidak cukup besar.
Anda sebaiknya membawa uang cash sesuai dengan budget liburan Anda. Artinya Anda sekaligus dapat mengontrol pengeluaran Anda. Khusus bagi Anda yang termasuk shopaholic dan tidak disiplin dengan pengeluaran, menggunakan kartu kredit mungkin berbahaya buat Anda. Namun demikian, kartu kredit tetap Anda bawa untuk keperluan-keperluan darurat dan transaksi-transaksi yang mengharuskan hanya dengan kartu kredit, seperti sewa troly, deposit di hotel, dll.
Disamping risiko nilai tukar, penggunaan kartu kredit sebenarnya tetap memiliki keuggulan lain seperti praktis karena Anda tidak perlu membawa uang cash. Beberapa kartu kredit berlaku global jadi Anda tak perlu pusing-pusing memikirkan mata uang lokal di manapun Anda berada. Keuntungan lain adalah Anda baru akan membayar tagihan-tagihan itu sekembali ke Indonesia.
Tips berikut mungkin berguna bagi Anda sebelum berangkat ke luar negeri :
  • Usahakan Anda membawa mata uang negara tujuan secukupnya dulu, sisanya tetap dalam USD. Jika di negara tujuan Anda perlu tambahan mata uang lokal Anda tinggal menukarkan USD Anda. Mata uang lokal yang berlebih, apalagi bukan major currency, menharuskan Anda kembali menukarkannya ke USD atau mata uang utama lainnya. 
  • Untuk mata uang yang banyak didapat di Indonesia sebaiknya Anda membeli mata uang lokal di Indonesia. Berbeda dengan di Indonesia, money changer di beberapa negara mengutip komisi saat menukarkan mata uang. Bahkan sebuah money changer di depan Oxfort Circus London mengutip komisi sebesar 9,5% dan masih ditambah 2,5 pound untuk fee layanan. Komisi dan fee ini menjadikan nilai tukar menjadi tidak menguntungkan buat Anda.
  • Untuk negara-negara dengan mata uang tidak populer di Indonesia, Anda sebaiknya menukarkannya di bandara tujuan tapi dengan jumlah tidak terlalu banyak dulu, cukup untuk bayar taxi dan makan beberapa kali. Nilai tukar di bandara, seperti halnya di Indonesia, biasanya tidak menarik di bandingkan yang berlaku di kota. Nah sisanya dapat Anda tukarkan di kota. Money Changer di beberapa bandara seperti Changi, Suvarnabhumi Bangkok, Hongkong memberlakukan nilai tukar yang sama dengan di kota.
  • Untuk pengeluaran lain usahakan menggunakan uang negara setempat (cash) untuk menghindari selisih nilai tukar kartu kredit yang biasanya memang tidak menguntungkan Anda.
  • Penarikan di ATM hanya untuk kebutuhan darurat. Seperti halnya kartu kredit, nilai tukar di ATM biasanya juga tidak cukup bagus dan masih ditambahkan biaya tarik tunai. Kebutuhan darurat ini misalnya, Anda liburan ke Amerika dan karena terbang menggunakan Eva Air maka Anda transit di Chiang Kai Sek Airport. Anda perlu sedikit dollar Taiwan untuk beli Dim Sum, sementara jika menukarkan USD akan terdapat kelebihan dollar Taiwan. Untuk ini bisa menarik sejumlah Dollar Taiwan di ATM karena tidak semua tempat makan menerima pembayaran dengan kartu kredit.
Jadi, sebaiknya gunakan cash untuk pengeluaran sesuai rencana. Kartu kredit dan ATM digunakan hanya untuk keadaan darurat atau pengeluaran tak terduga lainnya. Gabungan perencanaan keuangan, pemilihan mata-uang dan penggunaan kartu kredit secara bijak akan menjadikan liburan Anda lebih nyaman dan hemat. Selamat berlibur, jangan lupa oleh-olehnya ya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terlupakan

Istilah penting di dunia Booking tiket

Tempat menarik di Singapura